Thursday, April 18, 2024

Gunung kembali Meletus, Gunung Ruang di Sulawesi Utara Erupsi

Gunung kembali Meletus, Gunung Ruang di Sulawesi Utara Erupsi

Letusan gunung berapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat magma di dalam perut bumi yang keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma putih dari dalam perut bumi.

Ilustrasu Gunung Meletus

Diindonesia banyak sekali gunung yang masih aktif salah satunya adalah gunung ruang yang letak nya di Sulawesi Utara.

Gunung Ruang merupakan Gunung aktif yang ada di sulawesi Utara, dalam catatan sejarah yang di rangkum dalam berbagai sumber, Letusan Gunung Ruang diantaranya terjadi pada tahun 1603,1808, 1810, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904, 1905, 1914, 1915, 1946 dan 2022

Erupsi terakhirnya pada 25 September 2002 terjadi setelah gunung ini mengalami 50 tahun lebih masa istirahat. Letusan tersebut menghasilkan kolom letusan dengan ketinggian lebih dari 5 km di atas puncak, satelit mendeteksi ketinggian abu vulkanik hingga lebih dari 16 km. 

Pada tahun 1808 Erupsi meledak dari kawah pusatnya. Seluruh tubuh gunung api tertimbun bahan letusan mengakibatkan Pulau Tagulandang sebelah barat dan selatan rusak namun tidak ada korban manusia.

Pada 27 - 28 Agustus 1870, terjadi erupsi agak kuat yang membuat Pulau Ruang rusak total, rumah, hewan, dan tumbuhan semuanya musnah. Pada 1871 erupsi diawali oleh gempa terasa agak hebat yang terjadi di pertengahan Februari, pada 2 Maret terjadi longsoran di puncak, pada 3 Maret malam terjadi lagi gemp. 

Di udara terdengar suara gemuruh bagaikan erupsi dan tidak lama kemudian datang gelombang pasang melanda pantai Tagulandang. Gelombang itu tingginya diperkirakan sampai 25 meter dan menyerang sejauh 180 meter dari pantai. Gelombang pertama tak lama kemudian disusul oleh yang kedua. Di Buhias jatuh korban 300 sampai 400 orang. 

Erupsi Gunung api Ruang baru terjadi kemudian pada 9 dan 14 Maret, menyemburkan batu dan pasir. 15 November 1874 terjadi erupsi hebat menyemburkan abu dan batuan pijar, asap erupsi membumbung dari kawah, longsoran meluncur di sepanjang lereng gunung api, tanaman banyak yang rusak dan rumah penduduk terbakar.

No comments:

Post a Comment